oleh Eidelweis Almira Pemaaf bukan saja pemenang, namun ia juga penenang. Manusia tempatnya salah dan akrab dengan khilaf. Namun, hanya sedikit manusia yang masuk jajaran pemaaf, berhati lapang, berjiwa luas, berpikir cerdas dan menjalani hidup dengan ikhlas adalah manusia yang berjiwa pemaaf. Prinsipnya, Tuhan maaf ... [selengkapnya]
oleh Eidelweis Almira Mencintai sepenuh hati karena lllahi adalah menerima bagaimanapun keberadaan pasangan, seburuk apapun. Badai yang menimpa, tak akan goyah cinta yang ada, bahkan semakin kuat akarnya untuk bisa terus bertum-buh kembang karena hentakan lara yang menyakitkan.