
| oleh Asep Saeful Muhtadi Saat beramal, kita mungkin kerap lupa: untuk apa dan mengapa kita melakukannya. Kita luput menemukan pesan dan hikmah yang ada dalam setiap amal perbuatan kita. Akibatnya, kalau tidak sia-sia, kita merasa hampa, atau malah tak menuai manfaat apa pun darinya.
Ditulis seperti sedang ... [selengkapnya]
| 
| oleh Asep Saepudin Jahar
Buku ini mengenalkan kajian hukum perdata, pidana, dan ekonomi dalam perspektif perbandingan. Selain perbandingan makro, yang terdiri dari kelembagaan dan fungsional, perbandingan yang dijadikan pijakan dalam penulisan buku teks ini adalah perbandingan yang menekankan pada peraturan hukum ... [selengkapnya]
| 
| oleh Asep Salahudin Hamka, ulama besar pimpinan pusat Muhammadiyah, pernah bergurau ketika melukiskan keadaan dirinya sebelum masuk Tarekat Qadiriyyah-Naqsyabandiyyah (TQN) dan menjadi murid (ikhwan) Abah Anom. Ulama pejuang ini berujar bahwa dirinya bukanlah Hamka, tetapi "Hampa". Katanya, ... [selengkapnya]
|