oleh Oka Rusmini "Perempuan Bali itu, Luh, perempuan yang tidak terbiasa mengeluarkan keluhan. Hanya dengan cara itu mereka sadar dan tahu bahwa mereka masih hidup, dan harus tetap hidup. Keringat mereka adalah api. Dari keringat itulah asap dapur bisa tetap terjaga. Mereka tidak hanya menyusui anak yang lahir ... [selengkapnya]
oleh Oka Rusmini Apakah hidup akan menyisakan sepotong kecil, seukuran kuku kelingking, sedikit saja, keinginan-ku yang bisa kutanam dan kusimpan sendiri? Hyang Widhi, apakah sebagai perempuan aku terlalu loba, tamak, sehingga Kau pun tak mengizinkanku memiliki impian? Apakah Kau laki-laki? Sehingga tak pernah Kau ... [selengkapnya]
Jiwa merupakan komponen primer ke-diri-an setelah fisik atau raga sebagai penyangga kepranataan wadah asal muasal keberadaan manusia dalam proses alam (big bang) ... [selengkapnya]