|
|
|
Roti dan Anggur Misa
oleh: E. Martasudjita > Religius » Kristen » General
List Price : | Rp 10.000 |
Your Price : |
Rp 8.500 (15% OFF)
|
|
Dikirimkan dalam 5 sampai 7 hari
|
|
Penerbit : |
Kanisius |
Edisi : | Soft Cover |
ISBN : | 9792130683 |
ISBN-13 : | 9789792130683 |
Tgl Penerbitan : | 2011-06-15 |
Bahasa : | Indonesia |
|
Halaman : | 40 |
Ukuran : | 190x125x0 mm |
Berat : | 36 gram |
|
Sinopsis Buku:
Pertanyaan yang sering muncul di tengah umat ialah: mengapa bahan utama untuk Misa harus roti dan anggur. Dalam rangka usaha inkulturasi, mungkinkah roti dan anggur dalam Misa diganti dengan bahan nasi goreng dan teh atau jahe? Bukankah roti dan anggur itu bukan makanan dan minuman utama orang-orang Asia, termasuk Indonesia? Jawaban resmi dan pasti untuk pertanyaan itu amat jelas. Bahan sah untuk Perayaan Ekaristi adalah roti dan anggur. Tetapi, apa alasan Gereja mengajarkan dan menetapkan hal itu? Buku kecil ini ingin memberikan penjelasan, syukurlah pencerahan sehingga kita semakin dibantu untuk merayakan Ekaristi secara sadar dan aktif. Dan, semoga kita semua sungguh mengalami perjumpaan dengan Misteri Iman yang kita rayakan, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang hadir dalam Ekaristi, dalam rupa roti dan anggur!
Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
oleh Komisi Liturgi KWI
Rp 15.000 Rp 13.500 Penanggalan Liturgi 2015 Tahun B/I ini mengikuti aturan-aturan baru tentang tahun liturgi, penanggalan liturgi, Perayaan Ekaristi, dan Ibadat Harian ... [selengkapnya] | oleh Sr. Ferdinanda Ngao, OSU
Rp 65.000 Rp 58.500 Buku ini menggambarkan peziarahan seorang biarawati yang berprofesi sebagai guru dalam pelayanannya di bidang pendidikan. Buku ini sangat inspiratif, ... [selengkapnya] | Dalam Menyikapi Problema Keluarga oleh Albertus Purnomo
Rp 35.000 Rp 31.500 Agak aneh bahwa para penulis Alkitab sama sekali tidak menyingkirkan berbagai persoalan dalam keluarga. Mengapa bisa demikian? Bukankah itu akan ... [selengkapnya] | oleh A. Sudiarja, S.J.
Rp 45.000 Rp 40.500 "Kerohanian" atau kehidupan rohani bagi kaum religius zaman sekarang, bukanlah usaha untuk menjadi seperti malaekat, yang jauh dari ... [selengkapnya] |
Lihat semua buku sejenis »
 Advertisement
|
|