Cari berdasarkan:



Surau, Kumpulan Cerpen Khairul Jazmi
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Surau, Kumpulan Cerpen Khairul Jazmi 
oleh: Khairul Jazmi
> Fiksi » Cerita Pendek

Penerbit :    Republika
Edisi :    Soft Cover
Tgl Penerbitan :    2007-00-00
Bahasa :    Indonesia
 
Halaman :    xiii + 162
Ukuran :    205x135x0 mm
Sinopsis Buku:
SURAU, adalah sebuah cerpen karya Khairul Jasmi yang berhasil masuk dalam 10 besar sayembara penulisan cerpen yang diselenggarakan Deikin University, Australia, pada tahun 2002. Khairul, pria kelahiran Supayang Batusangkar, Sumatera Barat, 42 tahun lalu ini, juag pernah meraih juara pertama sayembara cerpen yang diadakan oleh Universitas Negeri Padang dan Deikin University, Australia, pada tahun 2000, lewat cerpennya yang berjudul Siul. Cerpen lainnya, yang diberi judul Sengketa Mayat, juga berhasil masuk dalam 10 besar sayembara cerpen yang diadakan majalah sastra Horison.

Ketiga cerpen di atas dan beberapa cerpen lainnya yang juga karya Khairul, seperti Puasa Bungsu, Toean Insinyur, Mimpi Siang, Tarian Aceh dari Langit, Musafir Lalu, ada dalam buku ini.

Sebagai wartawan Harian Republika yang bertugas di Sumatera Barat, dia juga berhasil meraih anugerah Adinegoro, sebuah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh PWI Pusat.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
oleh Kinoysan
Rp 22.000
Rp 18.700
Galuh bener-bener nggak percaya waktu tau Rey punya gebetan lain. Yang bikin Galuh tambah kelimpungan, orang itu adalah sobatnya sendiri, Winda! ...  [selengkapnya]
oleh Isyana Artharini, dkk
Rp 35.000
Rp 29.750
Buku ini merangkum 10 naskah terbaik peserta sayembara menulis humor bertema "Kencan Pertama yang Memalukan" yang diselenggarakan oleh ...  [selengkapnya]
oleh Benny Arnas
Rp 43.000
Rp 36.550
Bakda kehancuran di daerah Danau Ranau, seperti diturunkan Tuhan, Samin menyusuri rimba Belalau di Lubuklinggau untuk bercinta dengan kecubung dan ...  [selengkapnya]
oleh Ryunosuke Akutagawa
Rp 39.500
Rp 33.575
Lukisan neraka menceritakan tentang Yoshihide, seorang pelukis besar yang sering mengabaikan nilai-nilai moral. Karya lukisannya selalu menjadi ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement