|
Sinopsis Buku: Surah Al-Fâtihah adalah inti semua pesan Al-Quran. Di dalam ayat-ayatnya yang ringkas dan padat, terkandung rahasia-rahasia yang amat dalam dan luas. Dan salah satu rahasia Surah Al-Fâtihah tersebut terletak pada ayat ke-5, "Iyyâka na‘budu wa iyyâka nasta‘‘în" (hanya kepada-Mu kami menyembah, dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan). Inilah paradigma Islam bahwa ibadah = kehidupan, dan kehidupan = ibadah.
Dengan paradigma tersebut, pengarang menawarkan manajemen hidup berbasiskan konstruksi Al-Fâtihah. Selain menghadirkan Rasulullah sebagai teladan, buku ini juga mendasarkan konsep paradigma pada beberapa filsuf, ulama, dan pemikir Muslim, yang semakin menegaskan Islam sebagai jalan sempurna untuk meraih kebahagiaan hidup, di dunia dan akhirat. “Al-Quran adalah mukjiat paling dahsyat bagi kehidupan. Inti kedahsyatannya terletak pada Surah Al-Fâtihah ayat ke-5. Buku ini menawarkan sebuah perspektif tentang inti Al-Fâtihah tersebut.” —K.H. Drs. Muchotob Hamzah, M.M., cendekiawan Muslim “Dengan argumentasi yang memikat, buku ini menunjukkan hubungan kausalitas antara menghamba kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya.” —Drs. K. Ahsin Wijaya, M.Ag., Al-Hafizh, Pengasuh Pesantren Ilmu Al-Quran “Hidayatul Qur’an” “Muhammad Muhyidin kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam menguak hubungan antara hamba dan Tuhan melalui pembacaan yang genuine atas Surah Al-Fâtihah ayat ke-5.” —Muhammad Makhdlori, penulis buku-buku bestseller “Buku ini memandu kita untuk kembali kepada-Nya sekaligus memohon pertolongan-Nya atas semua problema kehidupan.” —Amiruddin SBT, wartawan “Membaca buku-buku Muhammad Muhyidin seperti menemukan tetes-tetes air di tengah kering dahaga jiwa, tak terkecuali buku ini. Selalu ada hal yang mengejutkan dan menyentakkan batin di dalamnya.” —Muhammad Nurdin, aktivis mahasiswa Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |