|
Sinopsis Buku: Apa ya, beda proses dengan pilihan? Terkondisikan sebagai pekerja dengan office hours panjang, tanggung jawab tinggi, dan deadline report kejar tayang yang super ketat, meanwhile uhm..... Pendapatan belum seperti yang didambakan. :p Tak ayal, kadang menyeret ke situasi es te te (stres tingkat tinggi).
Then, apa pilihannya? Solo traveling jadi pilihan sempurna sekaligus termudah. Kita bisa menentukan kapan mau pergi tanpa terlebih dulu me-matching-kan jadwal dengan rekan pejalan lain. Namun, enggak semua orang mau dan cukup niat melakoni perjalanan sendirian. Alasan klisenya selain takut adalah: enggak banget ah, karena bakal kesepian, bosan, dan bete! Buku 5 Hari 5 Negara ini berkisah betapa asyik dan menantangnya sebuah perjalanan solo. Bongkar pasang itenary sah-sah aja dilakukan semaunya. Teman baru tersebar di sepanjang perjalanan. Pembelajaran baru siap ditempuh. Dalam hitungan hari kita berkesempatan menginjakkan kaki di beberapa negara sekaligus. Banyak pengalaman seru, unik, lucu hingga yang menyeramkan, akhirnya menjadi oleh-oleh dengan value tinggi. So... buat yang jadwal liburnya "sulit akur" dengan rekan sesama pejalan, masih ragu mencicipi nikmatnya solo traveling? Resensi Buku:
Buku Sejenis Lainnya:
![]() Advertisement |