|
141. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Atas permintaan arkelog Dr. Eric Leidner, Amy Leatheran bersedia menemani istrinya, Louise, wanita yang cenderung ketakutan dan gelisah - dan membutuhkan orang yang bisa dipercayai. Louise menemukannya dalam diri Amy. Tapi apa yang harus dilakukan perawat muda itu terhadap kisah-kisah ganjil ... [selengkapnya]
|
|
142. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Tertahan salju di Pegunungan Balkan, para penumpang Kereta Api Orient Express dikejutkan oleh berita mengguncangkan bahwa salah seorang dari mereka telah dibunuh secara keji pada malam sebelumnya. Dihadapkan pada masalah yang harus ditangani lebih cepat daripada langkah kaki si pembunuh dalam ... [selengkapnya]
|
|
143. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Dia terbaring miring. Sikapnya wajar dan tenang. Tapi di atas telinganya ada sebuah lubang kecil dengan bekas darah kering di sekelilingnya. Kemudian pandangan Poirot tertuju pada dinding putih di depannya dan ia menarik napas dalam-dalam. Dinding putih bersih itu dikotori oleh huruf "J" warna ... [selengkapnya]
|
|
144. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** *cetak ulang ganti cover*
Arlena Marshall yang bertubuh menggiurkan, berwajah cantik, dan berambut merah tebal tampak sangat mencolok di antara para penghuni Hotel Jolly Roger di Pulau Penyelundup.
Beberapa hari kemudian ia ditemukan tewas tercekik di salah satu pantai pulau itu.
Siapakah ... [selengkapnya]
|
|
145. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Arlena Marshall yang bertubuh menggiurkan, berwajah cantik, dan berambut tebal merah menyala tampak sangat mencolok di antara para penghuni Hotel Jolly Roger di Pulau Penyeludup Beberapa hari kemudian ia ditemukan tewas tercekik di salah satu pantai pulau itu. Siapakah yang telah membunuh Arlena si ... [selengkapnya]
|
|
146. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Tak ada yang kaget waktu Kolonel Protheroe ditemukan mati tertembak di Wisma Pendeta. Kolonel itu memang dibenci semua penduduk St. Mary Mead. Tapi pertanyaannya: Siapa yang berani membunuhnya?Polisi merasa lega ketika orang yang sangat mereka curigai datang mengaku dan menyerahkan diri. Tapi ... [selengkapnya]
|
|
147. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
148. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Kematian menyerang secara diam-diam Aku ingat, surat itu tiba waktu kami sedang sarapan. Pengirimnya pasti dari desa ini saja, dan alamatnya diketik. Aku membuka surat itu sebelum dua surat lain yang berstempel pos London. Di dalamnya terdapat sehelai kertas yang ditempeli kata-kata dan huruf-huruf ... [selengkapnya]
|
|
149. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** "Saya memerlukan Pertolongan"Sir Stafford Nye sama sekali tidak mengenal wanita itu. Mereka bertemu di Bandara Frankfurt. " Kalau Anda tidak menolong, saya akan mati", katanya.Sir Stafford orang yang menyukai tantangan dan petualangan, jadi ia mau mengikuti usul si wanita. Kemudian, di London, ia ... [selengkapnya]
|
|
150. | 
| | oleh Agatha Christie *** Out of Print *** Mengenal Nyonya Boynton sama saja dengan membencinya. Impian cinta seorang pemuda telah dihancurkannya menjadi mimpi buruk dan kemeranaan Seorang gadis muda cantik jelita dibuatnya hampir sinting Dua orang kakak beradik belia dikurungnya dalam jerat yang mengerikan. Tak puas-puasnya ia memenuhi ... [selengkapnya]
|
|