|
1811. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Wajah Sheila berubah murung. Bapak mau bilang karena saya anak pembunuh, kan? Saya punya sifat kejam dalam diri saya, makanya berkali-kali saya mendapat masalah.Kamu memiliki banyak sifat istimewa. Kamu perhatian pada orang lain, kamu ingin sekali terlibat secara emosional dengan manusia lain. ... [selengkapnya]
|
|
1812. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Sarah adalah seorang gadis pendiam dengan ayah yang kerap memukulinya jika sedang mabuk. Kesukaan Sarah hanyalah menggambar sketsa di manapun ia berada. Airin teman sekelasnya sangat membencinya karena gara-gara Sarah ia cuma mendapat ranking dua di kelas. Suatu hari, Airin putus dengan pacarnya ... [selengkapnya]
|
|
1813. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Setelah mamanya meninggal, Lianka baru tahu bahwa ia cucu wanita kaya raya yang tinggal di sebuah rumah besar beratap bugenvil. Banyak rahasia dalam rumah itu, menyangkut almarhum ayahnya dan seluruh keluarga neneknya yang tidak terlalu harmonis.Ia baru tahu bahwa ia sepupu Prisil, gadis angkuh ... [selengkapnya]
|
|
1814. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Sebagai putri jenderal di zaman penjajahan Belanda, Maharani memiliki segalanya: kecantikan dan kecerdasan, harta dan kehormatan. Tapi setelah ayahnya meninggal dan Belanda kalah oleh Jepang, hidupnya berbalik 360 derajat.
Ibu tirinya menjadikannya pelayan di rumahnya sendiri. Ia tak mendapat ... [selengkapnya]
|
|
1815. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Dominika dan kawan-kawannya membuat mesin waktu untuk kembali ke satu abad sebelumnya. Sebagai orang yang paling tidak percaya pada mesin itu, Dominik malah terpilih menjadi relawan untuk mengujicoba. Di luar dugaan, mesin waktu itu berbasil. Sayang bukannya tiba di tahun 2003, ia tiba satu tahun ... [selengkapnya]
|
|
1816. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Lolo tidak menyangka bahwa ketika pulang ke Indonesia, kehidupannya berubah seratus delapan puluh derajat. Toko sepatu dan rumah keluarganya disegel, sementara mama-papanya menghilang. Belum lagi kebingungannya pudar karena mendadak menjadi tunawisma, seorang pemuda menagih utang orangtuanya ... [selengkapnya]
|
|
1817. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Betapa takdir mampu menjungkirbalikan kehidupan seseorang dalam seketika, dan itulah yang dialamai Andini, gadis sederhana dari Curug, Sukabumi.
Pada suatu hari tiba-tiba saja bahunya ditepuk seseorang dari belakang. Saat berbalik, Andini merasa bagaikan bercermin. Di hadapannya berdiri gadis ... [selengkapnya]
|
|
1818. | 
| | oleh Agnes Jessica *** Out of Print *** Tere: 17 tahun, 2 SMU, wajah manis. Saat jalan-jalan di mal, dia berebut kaus dengan cowok cute tapi nyebelin. Besoknya di sekolah, Tere ketemu lagi sama cowok itu. Ternyata cowok itu anak baru, namanya Giovani.Giovani: 17 tahun, jago main piano, satu sekolah sama Tere, tapi lain kelas. Pernah ... [selengkapnya]
|
|
1819. | 
| | oleh Agus N Cahyo *** Out of Print *** Saat teori pembelajaran klasik tidak lagi sesuai dengan perkembangan belajar manusia, orang-orang mulai beralih kepada teori pembelajaran modern (kontemporer) yang dianggap mampu menampung potensi manusia saat ini. Hal ini bermula dari kompleksitas yang dihadapi dalam proses pembelajaran di sekolah ... [selengkapnya]
|
|
1820. | 
| | oleh Agus N Cahyo *** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|