


|
|
Hasil Pencarian untuk "Mizan"
Displaying 1921 to 1930 (of 4995 books)
« Prev |  
189 190 191 192 193 194 195 196 197 198
| Next »
| 1921. | 
| | Kode Akhir-Zaman Paling Mengerikan oleh Gary Jennings, Robert Gleason, Junius Podrug
Rp 78.000 Rp 66.300 “Manuskrip Akhir-Zaman” – yang menubuatkan akhir dunia pada tahun 2012 – terkubur di era Mexico kuno. Seorang budak Aztec-Mayan muda menyingkapkannya pada kita. Berbakat dalam matematika dan astronomi, Coyotl diangkat menjadi penasihat raja di Tula, sebuah kota emas penuh susu dan madu yang ... [selengkapnya]
|
| 1922. | 
| | oleh Heri Prabowo
Rp 39.000 Rp 33.150 Idealisme mahasiswa yang ditanamkam selama di kampus dan kehormatan diri seorang santri tak cukup kokoh untuk membentengiku dari godaan korupsi. Di kantor pajak, korupsi telah menjadi darah daging dan jati diri. Di tengah sekumpulan koruptor, kau akan dianggap gila jika tak berbuat kotor. ... [selengkapnya]
|
| 1923. | 
| | oleh Putri
Rp 22.000 Rp 18.700
Siapa yang enggak jatuh cinta sama kisah Harry Potter-nya J.K Rowling? Pasti penulis buku ini, Aulia Oktadiputri Listiyadhi, terinspirasi Harry Potter saat menuliskan cerita ini.
Martha bersekolah di sekolah sihir keren bernama Golden Magic School. Di sana, ia bersama ... [selengkapnya]
|
| 1924. | 
| | oleh Safa 10 thn
Rp 26.000 Rp 22.100
Nesha, yang baru pindah ke Palembang, hanya membutuhkan waktu satu hari untuk mempunyai sahabat. Berawal dari kejadian ketika dia memainkan biola, tiga anak sebaya datang menghampirinya dan menjadi sahabatnya dalam waktu sekejap. Sungguh tak bisa dibayangkan, bukan?
Persahabatan mereka terus ... [selengkapnya]
|
| 1925. | 
| | oleh Azzah Hanifah
Rp 22.000 Rp 18.700 Nei dan Nae adalah anak kembar. Keduanya tidak pernah menyapa atau mengobrol satu sama lain. Nae berbakat di bidang sastra dan pengetahuan, sementara Nei berbakat di bidang musik. Banyak orang yang membanding-bandingkan kehebatan mereka berdua dan bahkan lebih memuji Nae. Nei selalu menulis semua ... [selengkapnya]
|
| 1926. | 
| | oleh Dias 12th
Rp 24.000 Rp 20.400 Hm, menjadi detektif susah enggak ya? Ternyata, enggak juga loh, asalkan kita mau teliti saat memecahkan persoalan. Nah, kamu mau tahu, caranya? Yuk, kita intip pengalaman Tio, Alex, dan Doni dalam memecahkan kasus dadakan, mulai dari kasus penculikan yang sangat misterius sampai para Trio Detektif ... [selengkapnya]
|
| 1927. | 
| | Novel Tentang Sekolah Bocah-Bocah Jalanan Korban Perang oleh John Sors
Rp 70.000 Rp 59.500 Iris dan Noah, dua orang Amerika yang hidupnya terbentuk oleh orang-orang Vietnam, pada masa setelah negeri eksotis itu porak poranda pascaperang, bahu membahu membuka sekolah anak-anak jalanan; hidup lebur dalam kekerasan demi mengasuh dan merebut masa depan mereka.
Minh, bocah bisu yang ... [selengkapnya]
|
| 1928. | 
| | Catatan Petualangan Perempuan Indonesia di Turki oleh Najmar
Rp 45.000 Rp 38.250 “Membaca buku ini, saya bukan hanya diajak berkeliling Turki, tetapi lebih dari itu, saya juga bisa merasakan kekuatan berlimpahnya cinta dan kedamaian spiritual...Rasanya saya ingin segera mendatangi tempat-tempat yang sudah ditunjuk oleh Najmar, dan merasakan apa yang dikatakan Rumi tentang ... [selengkapnya]
|
| 1929. | 
| | oleh A. Makmur Makka
Rp 30.000 Rp 25.500 The Untold Stories of Mr. Crack
Banyak peristiwa menarik dan sesekali mengundang tawa dari lintasan hidup seorang Habibie. Pernah, beberapa saat sebelum Habibie memberikan orasi ilmiah tentang “Teknologi dan Demokrasi” di depan ribuan mahasiswa UIN Jakarta, Profesor Komaruddin Hidayat ... [selengkapnya]
|
| 1930. | 
| | oleh Dedi Ahimsa Riyadi
Rp 40.000 Rp 34.000 Anak-anak Neira menyebutnya “Om Kacamata”, sebutan yang menggambarkan keseriusan, keheningan, dan keluasan pengetahuannya. Pers Jepang menjulukinya “Gandhi of Java”, karena ketulusannya menempuh perjuangan, perlawanannya yang tanpa jeda, dan sikapnya yang anti kekerasan. Rakyat banyak menyebutnya ... [selengkapnya]
|
|
« Prev |  
189 190 191 192 193 194 195 196 197 198
| Next »
|
|


Fly to the Sky
Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak tebersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi, siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata ...
[selengkapnya]

|