|
3041. | 
| | oleh Langenschedit *** Out of Print *** Insight Pocket Guides deliver personal service in a sleek, portable format. Fun, colourful, informative, Insight Pocket Guides give you the inside scoop on you destination, making it ideal for long weekend getaways or for the traveler with limited time to spare. It's like having a tour guide in ... [selengkapnya]
|
|
3042. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print ***
Uang sebesar hampir seratus lima puluh juta dalam koper itu lenyap, tidak ada jejaknya. Di dalam koper butut itu tertinggal sebuah kuitansi dengan bunyi: "Telah kami terima uang sejumlah seratus empat puluh delapan juta rupiah, lain kali lagi ... [selengkapnya]
|
|
3043. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Gajah Mada telah mendapat informasi penting tentang akan adanya makar. Telik sandi tak dikenal terus menyalurkan beberapa keterangan penting dengan menggunakan kata sendi hingga Gajah Mada dan pasukan Bhayangkaranya yang hanya berjumlah tak lebih dari dua puluh orang, berhasil menyelamatkan Raja ... [selengkapnya]
|
|
3044. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Gajah Mada telah mendapat informasi penting tentang akan adanya makar. Telik sandi tak dikenal terus menyalurkan beberapa keterangan penting dengan menggunakan kata sendi hingga Gajah Mada dan pasukan Bhayangkaranya yang hanya berjumlah tak lebih dari dua puluh orang, berhasil menyelamatkan Raja ... [selengkapnya]
|
|
3045. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Setelah Jayanegara mati, hanya ada dua calon yang salah satunya pasti diangkat menjadi prabu putri. Mereka adalah Sri Gitaraja dan Dyah Wiyat. Masalahnya, para Sekar Kedaton itu memiliki calon suami yang juga memiliki pendukung.
Raden Cakradara, calon suami Sri Gitarja dan Raden Kudamerta, calon ... [selengkapnya]
|
|
3046. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** "Bagaskara Manjer Kawuryan? Siapakah orang-orang yang mencoba bermain-main denganku menggunakan nama yang semestinya terkubur bersama kematian Ra Tanca?" Gajah Mada meletupkan rasa penasarannya dalam hati.
Sembilan tahun sejak pemberontakan Ra Kuti, baru diketahui orang yang berada di balik nama ... [selengkapnya]
|
|
3047. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Sejarah kebesaran Majapahit pada dasarnya identik dengan sepak terjang Mahapatih Gajah Mada, yang ia mulai dari sejak dikumandangkannya Sumpah Hamukti Palapa.
Dari sumpah yang ketika dikumandangkan dilecehkan oleh beberapa pejabat Majapahit, Gajah Mada bekerja keras membangun kekuatan prajurit, ... [selengkapnya]
|
|
3048. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Sejarah kebesaran Majapahit pada dasarnya identik dengan sepak terjang Mahapatih Gajah Mada, yang ia mulai dari sejak dikumandangkannya Sumpah Hamukti Palapa.
Dari sumpah yang ketika dikumandangkan dilecehkan oleh beberapa pejabat Majapahit, Gajah Mada bekerja keras membangun kekuatan prajurit, ... [selengkapnya]
|
|
3049. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Dyah Pitaloka Citraresmi tersudut karena tidak mampu mengelak dari pinangan yang diajukan Raja Hayam Wuruk. Dyah Pitaloka mau menerima pinangan Prabu Hayam Wuruk dengan catatan bahawa dirinyalah nanti yang akan diangkat menjadi raja menggantikan ayahandanya. Syarat itu ternyata dipenuhi.
Namun, ... [selengkapnya]
|
|
3050. | 
| | oleh Langit Kresna Hariadi *** Out of Print *** Sepeninggal Gajah Mada, Majapahit dilanda berbagai persoalan . Tanpa Gajah Mada Negara-negara yang dinaungi oleh payung kerajaan Majapahit itu tak lagi takut memeperjuangkan kemerdekaan. Sehingga intrik antara kekuasaan dan politik sepeninggal Gajah Mada merubah haluan kerajaan yang selama ini tak ... [selengkapnya]
|
|