|
8241. | 
| | oleh Moch. Solehudin, Drs
Rp 35.300 Rp 30.005 [selengkapnya]
|
|
8242. | 
| | oleh Moch. Syarif Hidayatullah
Rp 27.000 Rp 20.250
Akal merupakan naluri yang diberikan Allah kepada para hamba-Nya sebagai ujian. Dengan akal, Allah menetapkan hujjah bagi orang-orang dewasa. Dia berbicara sesuai dengan akal mereka. Dengan akal pula, Allah berjanji dan mengancam, memerintah dan melarang, serta mendorong dan menganjurkan. Akal ... [selengkapnya]
|
|
8243. | 
| | oleh Mochamad Farisy Maulana Yusuf
Rp 35.000 Rp 29.750 Lutfi sangat kesal. Keinginannya meyanyikan lagu Indonesia Raya tidak pernah diperbolehkan. Saking kesalnya, akhirnya dia bernyanyi di atas pohon rambutan. Nasib malang menimpa Lutfi, suaranya terdengar oleh Brahim dan Robin.
Lutfi tak dapat mengelak setiap kemauan Brahim. ... [selengkapnya]
|
|
8244. | 
| | oleh Mochamad Fatahillah, Rika Destrianingsih
Rp 55.000 Rp 46.750 [selengkapnya]
|
|
8245. | 
| | oleh Mochamad Isa Jatinegara, Lely Noormindhawati
Rp 44.800 Rp 38.080 Dekapan kemiskinan membuatnya sempat ragu dengan apa yang selama ini menjadi keyakinannya sebagai seorang muslim, Klimaksnya, ia terjebak dalam krisis internal dan konflik spiritual, la bahkan merasakan ketidakadilan bukan saja dari sesama manusia, tapi juga Tuhan yang telah ia sembah sekian lama. ... [selengkapnya]
|
|
8246. | 
| | oleh Mochammad Ali Shodiqin
Rp 57.000 Rp 48.450 Kitab Fiqih Muhammadiyah terbitan 1924 itu seolah membeku di peti es. Membaca kitab itu serasa dihujani jarum. Menulis ulang kitab itu serasa tertusuk sembilu. Di sana ada ranjau yang bisa menjebak hawa nafsu. Namun, juga bisa mengubah dan menggugah warga Muhammadiyah sekaligus NU, yang berjumlah ... [selengkapnya]
|
|
8247. | 
| | oleh Mochtar Lubis
Rp 63.000 Rp 53.550 Mochtar Lubis lahir tanggal 7 Maret 1922 di Padang. Mendapat pendidikan di Sekolah Ekonomi INS Kayu Tanam, Sumatera serta Jefferson Fellowship East and West Center, Universitas Hawai. [selengkapnya]
|
|
8248. | 
| | oleh Mochtar Lubis [selengkapnya]
|
|
8249. | 
| | oleh Mochtar Lubis Citra polisi, bagi Indonesia agaknya belum menemukan bentuknya yang jelas. Karena polisi yang diharapkan dan idealnya menjadi pelindung rakyat, dalam kenyataannya lebih dikenal sebagai "yang mengejar-ngejar rakyat". Ia lalu berubah menjadi sosok yang menakutkan. Tapi itu tidak sepenuhnya karena ... [selengkapnya]
|
|
8250. | 
| | oleh Mochtar Lubis
Rp 30.000 Rp 25.500 Jakarta selama bulan-bulan setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, adalah kota yang dicekam ketegangan.
Ketegangan antara kelompok pemuda-pemuda pejuang kemerdekaan dengan berbagai kesatuan tentara Jepang yang menunggu-nunggu kedatangan tentara Sekutu, karena ... [selengkapnya]
|
|