


|
|
Hasil Pencarian untuk "Brenda Clark"
Displaying 1 to 10 (of 29 books)
1 2 3
| Next »
| 1. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Franklin menemukan kamera di tepi jalan. Meskipun senang dengan kamera itu, Franklin tahu bahwa ia bukanlah yang punya, maka Franklin bermaksud mencari pemiliknya. Teman-teman Franklin bergaya, Frankin pun memotret mereka. Ia tidak tahu bahwa ia telah menghabiskan sisa film yang ada di kamera itu. ... [selengkapnya]
|
| 2. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Bear, si beruang, bisa memanjat pohon yang paling tinggi di taman. Hawk, si elang, bisa terbang menyeberangi kebun beri tanpa harus mengepakkan sayap. Beaver, si berang-berang, bisa menebang pohon dengan giginya. Franklin tidak bisa memanjat pohon, tidak bisa terbang, juga tidak bisa menebang ... [selengkapnya]
|
| 3. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Franklin terpilih menjadi pemeran Nutcracker dalam pementasan drama di sekolah. Sebenarnya Franklin sangat menyukai cerita drama itu, namun ia takut lupa dialognya saat pementasan. Semua mendapat peran sendiri-sendiri. Goose, si angsa, sedang menghafalkan dialog.
Beaver, si berang-berang, ... [selengkapnya]
|
| 4. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Adik Franklin bernama Harriet. Franklin sangat sayang pada adiknya, walaupun kadang-kadang suka berebut mainan hingga menimbulkan kejengkelan pada Franklin. Semula Franklin tidak suka menjadi kakak, karena selalu harus mengalah. Namun, karena ibunya selalu mengingatkan bahwa Franklin bisa membuat ... [selengkapnya]
|
| 5. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Franklin bisa menyebutnya nama-nama bulan dan nama-nama musim dalam setahun. Ia juga bisa membaca termometer dan mengeceknya setiap hari. Franklin sangat memperhatikan cuaca karena ia sangat taku dengan badai. Suatu hari Franklin hendak pergi ke rumah Fox, namun di luar sangat gelap, langit penuh ... [selengkapnya]
|
| 6. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Kamar Franklin sangat berantakan. Ia suka menaruh barang-barang miliknya dengan tidak rapi. Maka tidak heran bila ia sering kehilangan barang-barang itu, karena lupa di mana menaruhnya. Suatu hari ia kehilangan pedangnya. Padahal Bear dan Beaver sedang menunggunya untuk ikut dalam permainan Ksatria ... [selengkapnya]
|
| 7. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 24.000 Rp 20.400 Tanggal 31 Oktober adalah hari Helowin. Franklin berencana datang ke pesta Helowin di Balai Kota. Semua yang hadir akan mengenakan kostum yang unik. Di pesta itu ada kontes kostum, bermacam-macam permainan, dan arak-arakan. Tetapi yang paling menyenangkan adalah rumah hantu. Franklin kebingungan ... [selengkapnya]
|
| 8. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Franklin tahu nama-nama hari, nama-nama bulan, dan nama hari libur di sepanjang tahun. Hari itu adalah hari Valentine. Franklin sedang menyiapkan kartu ucapan yang telah ia buat untuk semua temannya. Franklin memeriksa kembali kartu-kartu itu. Ia tidak ingin ada teman yang terlupa. [selengkapnya]
|
| 9. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Franklin mempunyai banyak teman, dan teman akrabnya adalah Bear. Mereka sering bermain kejar-kejaran, bermain kelereng, bermain lompat-lompatan, dan bermain bola. Sampai suatu hari Franklin dan Bear bertengkar. Franklin selalu ingin menentukan semuanya, permainan apa yang mereka mainkan, siapa ... [selengkapnya]
|
| 10. | 
| | oleh Paulette Bourgeois & Brenda Clark
Rp 26.000 Rp 22.100 Hari ini anak-anak di kelas Franklin akan berkunjung ke museum. Franklin sangat gembira. Di lobi museum, Pak Owl memberi tahu anak-anak peraturan-peraturan di museum. Tak lama kemudian, mereka berkelilng di museum. Kunjungan yang pertama di gua kelelawar, kemudian melihat-lihat hutan, kemudian di ... [selengkapnya]
|
|
1 2 3
| Next »
|
|


Vampire Academy #3 : Shadow Kiss
Rose tahu dia tak bisa mencintai sesama pengawal. Sahabatnya, Lissa putri Dragomir terakhir yang akan dikawalnya kelak harus selalu diutamakan. Sayangnya, Rose tak bisa berkutik dalam perasaannya ...
[selengkapnya]

|