Cari berdasarkan:



Banjir Nuh di Abad 21
 


Maaf, stock buku kosong atau out-of-print.


Banjir Nuh di Abad 21 
Catatan dari Editor “Dunia Yang Dilipat
oleh: Sekadar Awalan


Penerbit :    Jalasutra
Edisi :    Soft Cover
Bahasa :    Indonesia
 
Ukuran :    0x0x0 mm
Sinopsis Buku:
“Kulihat orang-orang terkuat dan terpandai. Kulihat semua potensi ini, dan kulihat itu disia-siakan. Seluruh generasi ini memompa gas, menunggu meja, atau jadi budak berdasi. Iklan membuat kita mengejar mobil dan pakaian, mengerjakan pekerjaan yang kita benci agar kita bisa membeli barang-barang yang tidak kita butuhkan. Kita adalah anak-anak sejarah, tanpa tujuan atau tempat. Tak ada perang besar, tak ada depresi besar. Perang besar kita adalah perang spiritual. Depresi besar kita adalah hidup kita sendiri. Kita dibesarkan untuk percaya bahwa suatu hari kita akan jadi jutawan atau rock star, tapi sebenarnya tidak. Dan kita mempelajari fakta itu dan kita menjadi sangat marah.”

Orasi singkat Tyler Durden—tokoh yang diperankan Brad Pitt dalam film Fight+ Club—dengan tepat merepresentasikan potret kegelisahan dan krisis kemanusiaan yang tampaknya sudah menjadi permasalahan yang klasik, yaitu pencarian jawaban—yang tak kunjung ditemukan—ihwal arah dan makna perjalanan hidup manusia.




Resensi Buku:



Buku Sejenis Lainnya:
Catatan Harian Untuk Membangun Kesalehan Pribadi dan Kesalehan Umat
oleh Handono Mardiyanto
Rp 40.000
Rp 34.000
Rasulullah SAW bersabda : "Ada dua hal yang tidak ada sesuatu pun yang lebih utama daripadanya yaitu iman kepada Allah, bekerja untuk kepentingan ...  [selengkapnya]
oleh K. Usman
Rp 42.000
Rp 35.700
"Hai, Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin : Hendaklah mereka mengenakan jilbab ke seluruh ...  [selengkapnya]
oleh Natsuki Takaya
Rp 36.000
Kutukan telah sirna, dan para junishi pun kini memilih jalan hidupnya masing-masing, termasuk Kyo. Kyo kini ingin membuka hidup baru, meninggalkan ...  [selengkapnya]
oleh Soyama Kazutoshi
Rp 36.000
Wazabo menegaskan kepada Mimimi tentang pentingnya usaha "mati-matian" demi mencapai kemenangan. Suatu ketika, Mimimi memutuskan tidak akan bertarung ...  [selengkapnya]


Lihat semua buku sejenis »




Advertisement