Cari berdasarkan:














Hasil Pencarian untuk "Wendoko"
Displaying 1 to 4 (of 4 books)


1.

Paket ORATORIO  - Soft Cover
PASKAH dan ORATORIO
oleh Wendoko
Rp 40.000      Rp 34.000
PASKAH Gelap menajam, Cahaya kusut - tersapt kabut merapat Angin sebentar diam. Cuaca mati, tapi hawa menyengat Lalu seperti senyap. Jam memberat - tersendat di dua belas lewat Dan sebelum yang ketiga, tubuh itu meneteskan darah! (dari ...  [selengkapnya]



2.

Partitur, Sketsa, Potret dan Prosa [Clearance Sale]  - Soft Cover - 2009-09-00
oleh Wendoko
Rp 27.000      Rp 18.900
"Bagi saya, Sajak-sajak menjelang tidur dan Partitur, Sketsa, Potret dan Prosa ibarat mata kiri dan mata kanan, atau telinga kiri dan telinga kanan, lengan kiri dan lengan kanan, atau segala sesuatu yang menjadi lebih baik karena ada sisi kiri dan sisi kanan. Ini hanya satu fase dalam masa ...  [selengkapnya]



3.

Sajak-sajak Menjelang Tidur  - Soft Cover - 0000-00-00
oleh Wendoko
*** Out of Print ***
Suara ku-chen di rerumpun bambu, di hutan kecil bertabur kabut. Selepas subuh, dara melangkah – di tangannya sekeranjang persik dan angin menggelitik, lewat bukit-bukit. Suara ku-chen di antara ilalang, cahaya merebak lewat pepohonan. Selepas pagi, dara berdendang – suaranya menyelusup ...  [selengkapnya]



4.

Antologi Cerpen Nobel - 0000-00-00
oleh Wendoko (Ed.)
*** Out of Print ***
Antologi ini, setidaknya memperlihatkan perjalanan Sastra Nobel selama 10 dasawarsa. Dasawarsa pertama (1901-1910) diwakili oleh Bjornstjerne Bjornson. Dasawarsa ke-2 (1911-1920) diwakili oleh Knut Hamsun. Dasawarsa ke-2 (1921-1930) oleh Anatole France, William Butler Yeats, dan George Bernard ...  [selengkapnya]









1. Supernova #5: Gelombang

2. Paket The Naked Traveler: 1 Year Round The World Trip 1-2

3. Rindu

4. The Scorch Trials (Cover Baru)

5. The Silkworm

6. Sabtu Bersama Bapak

7. The Maze Runner Movie Tie-in

8. The Death Cure (Cover Baru)

9. Paket Simple Thinking of Blood Type

10. Paket Supernova Republish 1-3




Projo dan Brojo
Brojo melihat garis kematian, dan ia mendekat tanpa bisa menahan. Itu terjadi ketika bengkel tempat kerjanya digusur, dan dirinya menjadi penganggur. Wisuni, istrinya yang lugu, dikirim pulang ...   

[selengkapnya]