|
17801. | 
| oleh Eichiro Oda
Rp 20.000 Rp 17.000 Walau ratu Otohime telah meninggalkan mereka, rakyat pulau Gyojin tetap melanjutkan pemikiran dan impian ratu mereka. Tapi, bajak laut Shin Gyojin yang berada di bawah pimpinan Hody berusaha untuk ... [selengkapnya]
|
|
17802. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 20.000 Rp 17.000 Kelompok Topi Jerami datang menghadang Hody dan “Bajak laut Shin ... [selengkapnya]
|
|
17803. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 18.500 Rp 15.725 Akankah dendam masa lalu dapat terhapuskan, dan melahirkan sebuah ikatan baru antara manusia dan manusia ikan?
Inilah klimaks babak pulau Gyojin!! Selepas dari petualangan di laut ... [selengkapnya]
|
|
17804. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 18.500 Rp 15.725 Di pulau Punk Hazard di mana suhu panas dan dingin terjadi bersamaan, Luffy dkk bertemu dengan pria yang hanya terdiri dari setengah badan bagian bawah.
Di Punk Hazard yang terletak di ... [selengkapnya]
|
|
17805. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 18.500 Rp 15.725
Luffy menerima ajakan Law, dan membentuk "Aliansi Bajak Laut". Sebuah kerja sama terkuat untuk menghadapi Caesar!!
Untuk menimbulkan kekacauan, Law berencana untuk menculik ... [selengkapnya]
|
|
17806. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 20.000 Rp 17.000
Gas beracun "Shi No Kuni" masuk ke dalam laboratorium!! Luffy dkk yang terjebak dalam situasi menegangkan pun sedang mengejar Caesar sambil menuju ke gerbang untuk melarikan ... [selengkapnya]
|
|
17807. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 20.000 Rp 17.000
Tepat saat akan melarikan diri dari laboratorium, Caesar berubah menjadi sosok yang luar biasa. Dapatkah Luffy menghancurkan ambisinya!?
Doflamingo dari Shichibukai yang ... [selengkapnya]
|
|
17808. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 18.500 Rp 15.725 [selengkapnya]
|
|
17809. | 
| oleh Eiichiro Oda
Rp 20.000 Rp 17.000
Apa yang terjadi pada Law yang terjebak perangkap licik Doflamingo!? Bagaimana dengan Usopp dkk yang tertangkap oleh suku kurcaci!?
Lalu, bagaimana dengan Luffy yang sudah tak sabar ... [selengkapnya]
|
|
17810. | 
| oleh Yoshinaga Yuu
Rp 18.500 Rp 15.725 Tiap kali datang ke perpustakaan, Azusa sellau mendapati Iwasaki duduk di bangku yang sama sambil terus menatap ke luar jendela dengan mata sendu. Lama-lama memperhatikan Iwasaki, mulai muncul ... [selengkapnya]
|
|