|
641. | 
| oleh Preeta Vyas
*** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
642. | 
| oleh Drs. A. Hasymi Ali
*** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
643. | 
| oleh Prof. Dr. Sudarwan Danim
*** Out of Print *** Kelemahan dalam melakukan penelitian seringkali disebabkan lamanya kemampuan memilih dan merumuskan masalah, menyusun rancangan penelitian, menyusun instrumen, mengumpulkan data, sampai dengan ... [selengkapnya]
|
|
644. | 
| oleh Drs. H. Moh. Pabundu Tika, M.M.
*** Out of Print *** Penelitian merupakan suatu proses untuk menemukan kebenaran. Agar diperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel maka penelitian harus didesain dengan sempurna, menggunakan metode dan teknik ... [selengkapnya]
|
|
645. | 
| oleh Dr. Maryaeni, M.Pd.
*** Out of Print *** Penelitian kebudayaan merupakan usaha untuk memahami fakta yang keberadaannya diwakili oleh sesuatu dan dilakukan secara rasional empiris. Sasarannya bukan hanya mengacu pada realitas yang konkret, ... [selengkapnya]
|
|
646. | 
| oleh Gunawan Sumodinigrat
*** Out of Print *** [selengkapnya]
|
|
647. | 
| oleh Donald J. Bawersok
*** Out of Print *** Manajemen logistik merupakan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, pengurusan, dan penyimpanan. Pendeknya logistik dapat didefinisikan ... [selengkapnya]
|
|
648. | 
| Teori, Kebijakan, dan Implementasi oleh Dr. Lijan Poltak Sinambel, M.M., M.Pd., Dkk.
*** Out of Print *** Pelayanan publik menjadi isu kebijakan yang semakin strategis karena perbaikan pelayanan publik di Indonesia cenderung ”berjalan di tempat” sedangkan implikasinya sangatlah luas dalam kehidupan ... [selengkapnya]
|
|
649. | 
| oleh Agus Sunyoto
*** Out of Print *** Sebuah tafsir kritis Ramayana. Ravana, figur antagonis pelambang keangkaramurkaan, sesungguhnya adalah maharaja pribumi India berkulit hitam dari wangsa Rakshasa, penguasa tiga dunia, yang gagah ... [selengkapnya]
|
|
650. | 
| oleh Nurjannah Ismail
*** Out of Print *** Pembongkaran terhadap penafsiran yang cenderung mendiskreditkan perempuan adalah sesuatu yang niscaya karena perempuan bukanlah makhluk nomor dua yang keberadaanya hanya sekedar sebagai pelengkap ... [selengkapnya]
|
|